Liputan Progress Report Project SPAN
Jakarta, perbendaharaan.go.id - "Keberadaan SPAN ini adalah sebagai suatu bentuk ruh yang mengisi jiwa dari bayi reformasi yang dimandatkan Undang-Undang..." Pernyataan yang tegas ini disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, saat memberikan arahan dalam acara SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara, red) Progress Report, di Gedung Prijadi Praptosuhardjo, Ditjen Perbendaharaan, Jakarta hari Selasa (2/3). Hadir sebagai peserta, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Direktur Jenderal Anggaran, perwakilan lembaga donor dan negara-negara sahabat, perwakilan Departemen Kesehatan, Departemen Pertanian, Departemen Pekerjaan Umum dan Departemen Pendidikan, serta anggota tim koordinasi teknis SPAN.
Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan, "SPAN diharapkan dapat menjadi batu tonggak solusi proses penganggaran, yang kemudian menjadi instrumen untuk mengelola keuangan negara di Indonesia." Selain itu, beliau juga menambahkan bahwa SPAN secara fundamental akan sangat mempengaruhi arus informasi di antara unit Kementerian Keuangan, pada saat semakin hari APBN menjadi milik masyarakat.
Menteri Keuangan RI yang pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik di Asia tahun 2006 oleh Harian Emerging Markets ini juga secara jujur menyatakan bahwa penggunaan instrumen fiskal untuk menunjang perekonomian dalam kenyataannya tidak semudah yang tertulis di dalam kertas. Proses yang dimulai dari perencanaan, kemudian penganggaran, pengalokasian, implementasian dan laporan pertanggungjawaban, hanya terlihat mudah ketika dibicarakan dan dipaparkan tetapi sangat sulit pada saat dijalankan.
"Sangat sulit menghadapi unit-unit kerja yang memiliki kepala yang berbeda-beda. Kemampuannya pun tidak sama dalam memahami siklus sistem (penganggaran dan perbendaharaa, red) yang sama," ujar Sri Mulyani melanjutkan mendeskripsikan tantangan pekerjaan di Kementerian Keuangan. "Idealnya setiap unit kerja memiliki pemahaman, komitmen dan dedikasi yang sama untuk mewujudkan pelaksanaan APBN yang baik," tambah beliau dengan gaya public speaking yang khas.
Menyoal mengenai perubahan dan reformasi di kementerian yang dipimpinnya, Sri Mulyani menyatakan bahwa ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam proses transformasi. Proses bisnis, penggunaan informasi dan SDM yang menjalankan sistem. Beliau mengatakan bahwa penyederhanaan proses bisnis di Kementerian Keuangan sudah dilakukan oleh unit eselon II dibawahnya. Ambil contoh, Ditjen Perbendaharaan yang sudah mengurangi jumlah hari pelayanan dan interaksi langsung dengan stakeholder dan Ditjen Anggaran sudah meniadakan dokumen Satuan Anggaran Per Satuan Kerja (SAPSK). Sedangkan, mengenai penggunaan informasi, beliau menyatakan bahwa keputusan pimpinan tidak dapat dipertanggungjawabkan apabila informasi yang diberikan tidak akurat dan tidak memiliki dasar hukum.
Mengenai aspek SDM dalam proses transformasi, Sri Mulyani menyadari bahwa perubahan akan menyebabkan ketidaknyamanan dan ketidakpuasan pada awal prosesnya. Oleh karenanya, beliau meminta para pejabat eselon I untuk menyampaikan kepada para pegawainya untuk memiliki motivasi, mindset dan sikap yang baik agar bisa mendefinisikan tujuan perubahan itu sendiri.
Menyinggung logo baru SPAN yang diluncurkan pada acara itu, wanita yang paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 ini menyampaikan, "Logo ini mengambarkan value, sikap, culture, komitmen, spirit, motivation, dan janji kepada masyarakat. Hal ini dapat mengingatkan kita to serve better." Beliau mengapresiasi perlombaan logo ini karena pelaksanaanya yang bersifat bottom-up tidak diperlukan sebuah instruksi menteri untuk memulainya.
"Saya sangat berharap dengan adanya website dan newsletter, dapat memberikan pengenalan yang lebih lengkap mengenai SPAN dan perubahannya," pesan Menteri Keuangan menanggapi publikasi perkembangan proyek SPAN melalui launching logo SPAN, newsletter "Kabar Span", dan website dengan alamat span.depkeu.go.id.
Mengawali rangkaian acara, Direktur Jenderal Perbendaharaan, Herry Purnomo, memberikan sambutan pembuka. Dilanjutkan dengan perkenalan newsletter dan website SPAN oleh Direktur Transformasi Perbendaharaan, Paruli Lubis.
Herry Purnomo menjelaskan bahwa acara ini menjadi sebuah rangkaian penting SPAN yang direncanakan roll out dan go live di kuartal ketiga tahun 2012. "Kita lah yang menentukan arah dan tujuan dari project ini," jelas beliau sambil mengajak para stakeholder SPAN untuk bersama-sama memonitor perkembangan kegiatan SPAN dan mengawal project ini sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Beliau berharap, "Semoga dari progress report hari ini kita akan memiliki optimisme yang tinggi bahwa pilihan kita adalah tepat dan dapat memberikan nilai tambah yang tinggi bukan saja bagi Kementrian Keuangan tapi untuk seluruh Kementrian/Lembaga. Dan tentunya semua upaya tersebut dilakukan semata-mata untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat."
Selanjutnya, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Teknologi Informasi Teknologi, Bobby A.A. Nazief, menyampaikan paparan mengenai SPAN Progress Report. Beberapa hal yang disampaikan mengenai tahapan-tahapan perencanaan dan pembangunan SPAN yang telah dan akan dilakukan menuju implementasi SPAN secara nyata.
Pada acara tersebut, disampaikan penghargaan kepada para pemenang lomba pembuatan logo SPAN yang dimenangkan oleh juara I, Roy Abdurrachman Pasha (Pusintek, KemKeu); juara II, Totok Suyanto (KPPN Sukabumi, Ditjen PBN), dan juara III, Taraf Kurniawan (Dit. TP, Ditjen PBN).
Oleh: Novri & Tonny - Bag. Pengembangan Pegawai
|