Bertempat di hotel Grand Sawit Samarinda, kegiatan workshop berlangsung selama 3 hari dari Senin sampai Rabu tanggal 24 sampai 26 Mei 2010. Workshop ini diikuti oleh peserta dari seluruh Satuan Kerja Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang menerima anggaran dari Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian dari seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan dimulai pada pukul 14.00 dengan acara pembukaan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Usaha Ibu Ir. Etnawati, M.Si mewakili kepala dinas. Pada sambutannya beliau menekankan akan sangat pentingnya sektor perkebunan di Kaltim untuk kesejahteraan masyarakat. Menurut beliau sektor perkebunan seperti karet, sawit dan lada akan menjadi primadona setelah tambang batubara yang selama ini menjadi andalan persediaannya semakin menipis. Seperti diketahui batubara adalah sumber daya alam yang tidak dapat diganti, artinya suatu saat pasti akan habis, sementara perkebunan merupakan sumber daya alam yang dapat diganti.
Tujuan dari workshop ini adalah pertama mengumpulkan data statistik jumlah luas lahan perkebunan yang ada saat ini dan yang akan menjadi potensi, karena selama ini gencar dipromosikan kepada swasta dan calon investor untuk berinvestasi di sektor perkebunan di Kaltim namun kenyataannya pemerintah daerah belum dapat menunjukan angka yang akurat terkait luas lahan yang siap untuk diinvestasikan pada sektor perkebunan. Tujuan yang kedua adalah pelatihan aplikasi SAI, SIMAK BMN dan SIMONEV agar satuan kerja dapat menghasilkan laporan keuangan, laporan barang serta laporan monitoring dan evaluasi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku secara akurat dan tepat waktu.
Selesai pembukaan kegiatan workshop para peserta dibagi menjadi 2 kelas. Kelas pertama para peserta mendapat materi statistik perkebunan dengan nara sumber dari kantor pusat Ditjen perkebunan, sedangkan kelas kedua para peserta mendapat materi aplikasi SAI, SIMAK BMN dan SIMONEV dengan narasumber dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kaltim untuk materi SAI dan SIMAK BMN dan PUSDATIN Kementerian Pertanian untuk materi SIMONEV. Masing masing dinas mengirimkan 2 orang peserta dengan pembagian satu orang mengikuti kelas pertama dan satu orang mengikuti kelas kedua. Narasumber dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Timur adalah Sdr. Eko Setiono (Kepala Seksi Pelaporan Keuangan) dan Tomi Warsito (Staf Bidang Akuntansi dan Pelaporan).
Seperti diketahui bahwa pertanggungjawaban dan pelaporan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan terdiri dari aspek akuntabilitas dan aspek manajerial. Laporan keuangan dan laporan barang yang dihasilkan dari aplikasi SAI dan SIMAK BMN adalah merupakan laporan akuntabilitas. Sedangkan Laporan Monitoring dan Evaluasi yang dihasilkan dari aplikasi SIMONEV merupakan laporan manajerial. Laporan Manajerial berisi realisasi penyerapan dana, pencapaian target keluaran, kendala yang dihadapi serta saran tindak lanjut. Laporan Akuntabilitas berisi laporan realisasi anggaran, neraca, catatan atas laporan keuangan dan laporan barang milik Negara.
Penutupan workshop dilaksanakan pada Rabu siang oleh Bpk. Ir. Sudihardani, MP, Kasubag Perencanaan dan Program, setelah sebelumnya dibacakan rumusan hasil workshop. Dalam sambutan penutupan beliau berpesan agar materi-materi workshop yang telah diberikan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya di kantor masing-masing dan ilmu yang diperoleh agar ditularkan kepada rekan-rekannya di kantor sehingga tugas membuat laporan tidak terhambat jika petugas yang telah ditunjuk berhalangan. Selama ini masalah yang sering dihadapi di daerah adalah adanya ketergantungan pada seseorang. Jika ada permintaan laporan baik dari provinsi maupun kantor pusat sering terhambat karena petugas yang mengerti aplikasi berhalangan sementara tidak ada orang lain di kantor tersebut yang mengerti aplikasi. Selesai penutupan dilanjutkan dengan makan siang dan para peserta pun check out dari hotel untuk kembali ke tempat tugasnya masing-masing.
*) Kontributor : Eko Setiono